:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: Poem's, Lyric & Story: Oktober 2010

.......

JAngan Pernah Melupakanku

~.~

My Blog

Tempat Share orang2 yang suka nulis n membaca, Tapi maaf ga bisa di Copy...

Ramalan Jodoh

Jumat, 01 Oktober 2010

" PENGHAYAL YANG MALANG "

“dia terlihat murung, dia begitu lesu… tak terpancar raut cerianya lagi.” Aku bertanya dalam hati. “ada apa, apa yang terjadi padamu.. rasanya dunia ini sunyi tanpa canda tawamu..” semakin heran aku dibuatnya.



“hey bicaralah, kau ini penghayal ulung bukan.. kau hayalkan padaku semua hal yang indah yang sebenarnya tak mungkin kugapai, tapi kau selalu menjawab, “tak apalah hanya ini yang kita punya, tak ada yang , merasa dirugikan bukan ?” gelaklah aku..



tapi kini .. “ahh kenapa dirimu hanya diam dan diam saja .. ada masalahkah, ada salahkah aku ?” dia hanya menggeleng lemah …



penghayal itu seperti kehabisan hayalannya .. , akupun berdiri hendak berlalu ...



namun apa yang terjadi ??



“duduklah disini jangan kau tinggalkan aku senidri .. aku kesepian, akankah kamu tinggalkan aku juga setelah ia tak mau lagi peduli padaku.” teriris hati ini mendengarnya ..



akupun urungkan niatku untuk beranjak ..



“bicaralah, jangan kau buat aku bingung .. kamulah satu-satunya tempatku berbagi duka suka didunia ini .. dirimu selalu menghiburku saat aku bersedih, maka ijinkanlah sekarang kutahu apa yang terjadi padamu sebenarnya.” berkata aku padanya …



“dia sudah tak peduli padaku, dia tak mau lagi menyapaku, dia telah bahagia dengan kehidupannya kini, aku sungguh sedih, bagiku dia sangat berarti .. walau kutahu baginya aku tak berarti apa-apa..” kulihat dia menitikkan air matanya ..



terharu aku melihatnya, jarang sekali kulihat dia sampai menitikkan air mata, seberat apapun masalah yang ia hadapi .., tapi kini kulihatnya sangat rapuh, bagai tiada daya upaya.



“siapakah dia yang kau maksud, pujaan hatimukah ? apa dia terlah berhianat, apa yang bisa kubantu untukmu ..?” kucoba menghibur si penghibur ulung ..



sambil sesekali terdengar tangis tertahan ia menggelengkan kepala dan menjawab, “dia lebih dari itu .. , dulu dia selalu ada saat aku menginginkan kehadirannya, dimalam sunyiku .. diteriknya siangku, disaatku letih dia yang menyemangatiku, disaat aku merasa lemah dia yakinkanku pasti mampu ..”



aku pun bertambah bingung dengan “dia” yang ia maksud, tak pernah ia bercerita tentang “dia”, “dia” yang kini membuatnya hancur .. ingin aku menemui “dia” yang telah membuat ia terluka, dan bertanya apa yang telah dilakukan padanya ..

kuberanikan diri bertanya padanya , “siapa gerangan dia yang kau maksud, adakah salah satu dari kami sahabat-sahabatmu ?”



lagi-lagi ia menggeleng ..



“lalu ?” semakin bingung aku padanya ..



“hmm ..” terdengar olehku hembus nafasnya, sepertinya memang sesuatu yang sangat berat yang ia hadapi kini ..



“dia peri kecilku.” jawabnya padaku.



“siapa itu ? adakah salah satu dari kami mengenalnya ?”



lagi-lagi dia menggelengkan kepalanya ..



sambil tersenyum dia bangkit dari duduknya, dan dengan lantang berbicara .. “dia peri kecilku, dia adalah mahluk ciptaan tuhan yang misterius, apa yang dikehendakinya tak pernah bisa teraba .. seperti yang kini kualami,” dia menarik nafasnya dalam-dalam ..



“dia penghias alam hayalku, dia hadir dan menyejukkan hatiku, senyumnya, tuturnya .. tak sanggup aku untai dengan kata-kata untuk menggambarkan tentang dia..”



kulihat rautnya kini lebih ceria, senyum terus mengembang dibibirnya, walau kulihat pandangannya begitu hampa ..



“dimana dan darimana datangnya peri kecilmu itu, apa kau pernah berjumpa dengannya sebelumnya, dan dia memberi kesan yang indah sehingga begitu sulit kau menerima kenyataan bahwa dia tak disisimu lagi ?” kucoba mencari tahu tentang “dia” peri kecil itu ..



“sobatku, dengarkanlah aku ..” suaranya begitu sayu .. “dia terlahir atas kehendak yang maha esa, kesan yang dia beri tak mungkin dapat kulupakan .. dia terlahir dialam hayalku, dan kunikmati setiap kehadirannya .. dimalam gelapku, didalam mimpiku .. wajahnya bagai tiada bisa aku membandingkan dengan yang tercantik yang ada dialam kita, tuturnya lembut dan selalu terngiang ditelinga .. dan kamu tahu apa yang membuatku merana ? ya aku sangat merana, aku sangat kehilangan dia .. dia pergi pada hayalan yang lain dan tak mungkin kembali .. siapapun yang ia datangi pasti akan merasakan kebahagian luar biasa, karena tak semua orang bisa menaklukkan hatinya untuk masuk kealam hayalnya .. dan kini sobat, tak ada lagi hayalanku yang indah, dia telah bersama kebahagiaannya yang nyata .. maka kini kutak lagi akan mengharapnya .. mengingatnya dan melihatnya bahagia hanya membuat diriku semakin tersiksa, tapi sobat, ku akan senantiasa menanti saat canda tawa bahagianya telah habis pada masanya…



kan kusambut dia. ku kan katakan padanya, mari .. mari padaku .. ceritakanlah padaku semua yang membuatmu bahagia, hapuslah air matamu .. ku berjanji akan kembalikan lagi senyum manismu seperti dulu, seperti saat kau bersamaku..” panjang lebar ia bercerita padaku, tak terasa air mataku meleleh jua mendengar kisahnya.



“kenapa kau menangis ?” bertanya ia padaku.



“tak apa, aku hanya terharu mendengar kisahmu .. dirimu bisa menerima kenyataan yang sangat berat ini, hari ini aku mendapatkan pelajaran berharga darimu …, semoga kau tabah .. mungkin tuhan tidak menghendakimu untuk bertemu lagi dengan “dia” dialam hayalmu. tapi tuhan menghendaki engkau bertemu “dia” dialam kita alam nyata, tuhan berkehendak lain atasmu sobatku.” aku terharu ..





“sudahlah biar ini menjadi deritaku sobat, semoga kau tak seperti aku, yah seperti aku penghayal yang malang ..” tersenyum dia berkata padaku, walau kutahu dibalik senyum tersimpan getir yang menyayat ..



dan akhirnya disenja ini kami habiskan waktu yang ada dengan canda, agar sejenak dapat melupakan “dia”, “dia” , “dia” peri kecilnya …



ahh … penghayal yang malang …



***
cerita lengkapnya klik
di sini